PT.KARYA AGUNG SOGOSORO: POTENSI ZIRKON KALIMANTAN TENGAH

Jumat, 17 Mei 2013

POTENSI ZIRKON KALIMANTAN TENGAH

PROSPEK & POTENSI ZIRKON  KALIMANTAN TENGAH

Provinsi Kalimantan Tenganh sungguh dikaruniakan Tuhan banyak mineral dan jenis-jenis barang tambang lainnya, diantaranya  adalah "Zirkon".

Zirkon  sering ditulis dengan Zircon atau Pasir Zircon merupakan  mineral yang menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 digolongkan kedalam mineral non logam, tetapi unsur Zr (Zirconium) dikelompokkan kedalam golongan mineral logam. Apabila mineral ini diolah secara kimiawi menjadi ZrO2 + SiO2 maka ZrO2 yang diperoleh disebut Zirconia, menurut Peraturan Pemerintah Zirconia berubah menjadi  mineral Logam karena unsur Zr nya menjadi lebih tinggi. 

Mineral Zircon di Kalimantan Tengah terbentuk bersama-sama dengan batuan beku seri kalk alkali - alkali (granit, grano diorit dan monzonit). Apabila batuan tersebut lapuk maka mineral-mineralnya akan lepas dan terbentuklah pasir zircon yang karena adanya proses transportasi terjadi pengkayaan di beberapa tempat-tempat tertentu.

Warna pasir zircon dapat bermacam-macam dapat putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan dan gelap. Warna - warna zircon tersebut dipengaruhi oleh unsur-unsur yang dikandungnya seperti besi, mangaan, kalsium, sodium dll. Sistem kristalnya  monoklin, prismatik, dipiramida dan ditetragonal dengan  kilap lilin sampai logam, belahan sempurna sampai tidak beraturan. Kekerasan pasir zircon berdasarkan skala mohs berkisar antara 6,5 - 7,5, berat jenis berkisar antara 4,6 - 5,8 dan titik leburnya 2.500° C.

Kegunaan zircon, zirconia dan zirconium antara lain untuk selongsong reakator nuklir, sebagai bahan pelapis keramik mutu tinggi, refractory, catalysis, komponen electronic, permata dll.

Pasir zircon di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau.

Secara geologi endapan pasir zircon dijumpai di formasi dahor dan aluvium. Lokasi-lokasi yang biasanya mengandung endapan pasir zircon tinggi adalah yang berada di dasar atau kanan/kiri sungai atau anak2 sungai berupa endapan channel atau teras sungai. 

Sebelum pasir zircon laku dijual, beberapa perusahaan tambang yang melakukan ekplorasi emas aluvial melaporkan bahwa pada saat mereka melakukan pendulangan dalam rangka mencari emas diperoleh konsentrat mineral berat rata-rata 5,6 kg/m3 yang kompisisinya sebagai berikut :
No
 MINERAL
DAS KATINGAN
DAS KAHAYAN
DAS SEKONYER
1
Zirkon (ZrSiO4)
59,5 %
17,1 %
75,5 %
2
Ilmenite (FeTiO2)
1,0 %
55,5 %
6,6 %
3
Leucoxene
32,5 %
 -
-
4
Magnetite
-
12,1 %-
2,6 %
5
Garnet
-
5,3 %
-
6
Rutile (TiO2)
4,7 %
1,3 %
6,5 %
7   Epidot - 2,6 % -
8
Sphene
-
2,6 %
-
9
Hornblende
0,9 %
2,4 %
-
10
Spinel
-
1,1 %
-
11
Maghemite
0,7 %-
-
-
12
Tourmaline
0,5 %
-
-
13
Pyrite (FeS2)
0,2 %
-
-
14
Kuarsa (SiO4)
- _
-
8,8 %
Berdasarkan data tersebut serta data luasan wilayah eks pertambangan emas tanpa izin serta hasil-hasil perhitungan jumlah endapan pasir yang dilakukan oleh perusahaan yang melaksanakan kegiatan eksplorasi emas aluvial Tim Kalteng Mining mencoba menghitung sumberdaya pasir zirkon di Provinsi Kalimantan Tengah. yang hasilnya sebagai berikut:
  HIPOTETIK ZIRKON  KALIMANTAN TENGAH
NO.
LOKASI
VOLUME ENDAPAN
PASIR
 (M3)
JUMLAH KONSENTRAT/MINERAL BERAT  (TON)
SUMBER DAYA ZrSiO4

(TON)
1
DAS S. Sekonyer
88.500.000
513,300
384.975
2
 DAS S. Seruyan
11.820.000
68.556
44.561
3
DAS S. Mentaya
102.140.000
592.412
385.068
4
 DAS S. Katingan
235.400.000
1.318.240
777.762
5
DAS S. Rungan
21.900.000
122..640
74.810
6
DAS S. Kahayan
553.251.000
3.098.206
526,695
7
DAS S. Muroi
22.560.000
126.336
63.168
8
 DAS S. Kapuas
35.800.000
200.480
100.240
9
 Lain2
103.292.000
516.460
258.230
10
Total
1.174.663.000
6.556.630
2.615.509
Sumberdaya hipotetik ini adalah sumberdaya yang sifatnya minimal. Masih banyak wilayah-wilayah yang juga diketahui ada endapan zirkonnya tetapi masih belum masuk dalam perhitungan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar